Berkaca Diri dan Memperbaiki Diri

Berkaca Diri dan Memperbaiki Diri

Posted in
No comments
By Yafet Cahyo H.W
Berkaca Diri dan Memperbaiki Diri

Tanpa kita sadari kita sering  membicarkan orang melakukan kejahatan/ kesalahan dan kita membicarakan orang tersebut dengan nada marah, emosi/ dongkol, Tetapi tanpa kita sadari juga  kita lebih buruk dari mereka, kita lebih jahat dari mereka, Kita lebih busuk dari mereka.

Sudahkah kita berkaca?

 Ayo mulai dari sekarang kita perlu berkaca diri dulu sebelum menilai seseorang. Tidak cukup berkaca diri tetapi memperbaiki diri.

Tanpa memperbaiki diri, kita seperti berkaca ada kotoran atau ada yang tidak beres dalam diri kita, tetapi membiarkanya, tanpa memperdulikannya, dan akirnya menjadi fatal.

Begitu juga dengan kehidupan ini, kadang kita membiarkan kesalahan dalam hidup kita, kita anggap kesalahan tersebut adalah kesalahan kecil, kadang kita cuma berkata “Ah masalah ini saja, tidak mungkin ada orang yang tahu” atau berkata “ ah cuma kejahatan ini yang saya lakukan, dari kata “Ah” inilah yang bisa menghancurakan diri kita. Banyak kejahatan/ kesalahan yang fatal di mulai dari yang kecil atau kata “ah” tadi.

Semua dimulai dari Hal Kecil, dari hal kecil tersebut kehidupan kita akan menjadi naik/ sebaliknya semakin jatuh, sesuai dengan hal kecil yang bagaimana itu? Hal kecil yang baik akan membawa kita semakin naik, sebaliknya begitu juga, hal kecil yang akan membuat kita semakin jatuh.

Ayo perbaiki diri kita mulai dari hal-hal kecil yang bisa menghancurkan kita.

Mimpi Menjadi Nyata

Mimpi Menjadi Nyata

Posted in
No comments
By Yafet Cahyo H.W

Banyak sekali orang bermimpi ini itu dan lain sebagainya, tetapi masih banyak orang yang masih bingung bagaimana cara untuk menggapainya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Bagaimana Mimpi saya bisa tercapai?
Disini saya akan membahas bagaimana kita bisa mencapai mimpi.

1. Mengandalkan Tuhan

Jangan sampai melupakan pencipta kita, tanpa Tuhan kita tidak bisa apa-apa

2. Bermimpi yang masuk akal

Jangan berharap tercapai jika mimpi kita tidak masuk akal. mimpi yang tidak masuk akal yang gimana sihh....? Contoh mimpi yang tidak masuk akal : "Minta Kereta Api Pribadi" Jangan berharap mimpi anda bisa tercapai jika anda meminta Kereta Api Pribadi. Kalau Kereta kelinci sih masih masuk akal, "Membangun Rumah Ditengah Jalan Raya" Mimpi anda tidak akan tercapai jika anda bermimpi untuk membangun rumah di tengah jalan raya, belum sempat membangun anda sudah di gusur oleh pemerintah, dll. :-)

3. Melangkah

Mimpi = Tujuan, anda mempunyai tujuan tapi tidak mau melangkah, kapan sampai tujuan??? 

4. Kotmitmen Terus Melangkah

Tanpa kotmitmen yang kuat kita tidak bisa meraih mimpi tersebut, seperti seseorang yang ingin pergi kesuatu tempat, tetapi tanpa kotmitmen yang kuat seseorang tersebut tidak akan sampai ketempat tersebut.

5. Mimpi Besar Tanggung Jawab Besar

Jika kita mempunyai mimpi yang besar, secara otomatis tanggung jawab kita akan menjadi besar pula.

6. Mimpi Besar Perjuangan Besar

Tanpa perjuangan yang besar anda tidak akan mendapatkan yang besar juga, dengan mimpi yang besar kita tidak bisa nyantai-nyantai saja.

Sistem Informasi Keuangan

Sistem Informasi Keuangan

Posted in
No comments
By Yafet Cahyo H.W
Nama : Yafet Cahyo H.W
Nim : 0902007



Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. Informasi yang diberikan disajikan dalam bentuk laporan khusus, laporan periodik, hasil dari simulasi matematika, saran dari sistem pakar, dan komunikasi elektronik.
Sistem informasi keuangan adalah sistem untuk mendukung bagian keuangan dalam pengambilan keputusan yang mengangkut persoalan keuangan sekolah dan pengalokasian serta pengendalian sumber daya keuangan dalam lingkungan sekolah. Misalnya : ringkasan arus kas, informasi pembayaran.

Sistem Informasi Keuangan
- Subsistem CBIS yang memberikan informasi kepada orang di dalam / di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan
- Informasi berbentuk laporan periodik, khusus, hasil simulasi matematika, komunikasi elektronik, dan saran dari sistem pakar
- Berisi 3 subsistem input dan 3 subsistem output
- Subsistem output berisi berbegai jenis perangkat lunak yang mengubah isi database menjadi informasi

Output sistem informasi Keuangan :
A. Sistem Peramalan, merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis.

Ada tiga fakta dasar dalam pemikiran peramalan :
(a) semua peramalan merupakan proyeksi dari masa lalu
(b) Semua peramalan terdiri dari keputusan semistruktur
(c) Tidak ada teknik peramalan yang sempurna.

Terdapat dua jenis peramalan :
(a) Peramalan Jangka Pendek, dilakukan oleh area fungsional.
(b) Peramalan Jangka Panjang, dilakukan oleh suatu area selain pemasaran (suatu kelompok khusus yang hanya mempunyai tanggung jawab perencanaan).

Terdapat dua metode peramalan, antara lain :
1) Metode peramalan nonkuantitatif, tidak meliibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif
2) Metode Kuantitatif, melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal.

B. Subsistem Manajemen Dana, bertugas untuk mengelola arus uang,menjaganya agar tetap seimbang dan positif.

C. Subsistem Pengendalian, memudahkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua
sumber daya yang tersedia.



Hubungan Sistem Informasi Keuangan dengan Sistem Akutansi
– Catatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan
– Catatan dibuat untuk setiap transaksi (menjelaskan apa, kapan, siapa, berapa)
­SIA merupakan satu-satunya komponen input yang terdapat pada seluruh sistem informasi fungsional.Termasuk Sistem Akutansi Keuangan.
Mempunyai kemampuan mengevaluasi dan mempengaruhi operasi perusahaan secara independen dari sudut pandang keuangan.

Hubungan Sistem Informasi Keuangan dengan Sistem Pemasaran
Sistem Keuangan memberi informasi dan mengkoordinir sistem pemasaran.
Membantu meningkatkan proses pemasaran, dengan bantuan dari sistem sumber dya manusia

Hubungan Sistem Informasi Keuangan dengan sistem SDM
Fungsi sistem sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. . Sistem informasi sumber daya manusia (human resources informasion system) mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.

PENGERTIAN SITEM INFOMATIKA

PENGERTIAN SITEM INFOMATIKA

Posted in
No comments
By Yafet Cahyo H.W
Nama : Yafet Cahyo H.W
NIM : 0902007
Sistem Informasi sering sekali terdengar saat ini seriring dengan maraknya komputer. Orang sering mengaitkan Sistem Informasi dengan Sistem Informatika, padahal secara pengertian sangatlah berbeda. Definisi Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi dua, berdasarkan Elemen dan Prosedur.

Sistem Berdasarkan Prosedur: Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sistem Berdasarkan Prosedur lebih menekankan pada urutan proses/operasi dalam jaringan kerja (network).

Sistem Berdasarkan Elemen: kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi Sistem berdasarkan Komponen ini adalah Definisi Sistem yang paling banyak digunakan dan diterima karena Definisi Sistem berdasarkan Komponen ini adalah Definisi Sistem yang luas, sehingga lebih mudah dimengerti dan diaplikasikan.

Oke untuk lebih lengkap tentang Definisi Sistem Informasi, silahkan:

Download E-Book (pdf) Definisi Sistem Informasi


Dukung Kuliah Gratis dalam Kontes

Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang
Mengembalikan Jati Diri Bangsa
Bisnis Pulsa EraNet

Sumber: Home>>materi,sti>>definisi/pengertian sistem informasi


Sistem Informasi

Suatu sistem dapat didefenisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Informasi dapat didefenisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat berceritera banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar dan sebagainya.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerimainformasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.
Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan data (data processing cycles).
Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (manajement information system atau sering dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (sistem informasi manajemen) dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
Secara teori, komputer tidak harus digunakan didalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer (computer-based information processing).
SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut :
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan informasi dari
transaksi keuangan.
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan informasi
untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan
penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information system).
4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)
5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems)
10. Sistem informasi teknik (engineering information systems)

BAB III

Sistem Informasi Proses Distribusi

3.1 Distribusi

3.1.1Definisi Distribusi

Dilihat dari pengertiannya proses distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani kegiatan produksi dan konsumsi. Berkat proses distribusi barang dan jasa dapat sampai ke tangan konsumen. Dengan demikian kegunaan dari barang dan jasa akan lebih meningkat setelah dapat dikonsumsi. Distribusi juga turut serta meningkatkan kegunaan menurut tempatnya (place utility) dan menurut waktunya (time utility).

3.1.2 Fungsi Distribusi

Distribusi sangat dibutuhkan oleh konsumen untuk memperoleh barang-barang yang dihasilkan oleh produsen, apalagi bila produksinya jauh. Anda dapat melihat barang yang tidak dihasilkan di daerah Anda tapi sekarang ada di tempat tinggal Anda.
Ada pun kegiatan yang termasuk fungsi distribusi terbagi secara garis besar menjadi dua.
a. Fungsi Distribusi Pokok
Yang dimaksud dengan fungsi pokok adalah tugas-tugas yang mau tidak mau harus dilaksanakan. Dalam hal ini fungsi pokok distribusi meliputi:
1. Pengangkutan (Transportasi)
Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal konsumen, perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin majunya teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar, sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan).
2. Penjualan (Selling)
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut.
3. Pembelian (Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang tersebut.
4. Penyimpanan (Stooring)
Sebelum barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan barangbarang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan).
5. Pembakuan Standar Kualitas Barang
Dalam setiap transaksi jual-beli, banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Oleh karena itu perlu adanya pembakuan standar baik jenis, ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan (standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan.
6. Penanggung Resiko
Kita dapat melihat dari gambar di samping ada resiko yang mungkin terjadi dari memikul barang tersebut. Barang itu bisa jatuh dan pecah, maka rusaklah barang yang akan didistribusikan tersebut. Hal ini mungkin saja terjadi pada kegiatan distribusi, maka seorang distributor tentunya akan menanggung resiko. Pada jaman sekarang untuk menanggung resiko yang muncul bisa dilakukan kerjasama dengan lembaga/perusahaan asuransi.

b. Fungsi Distribusi Tambahan
Distribusi mempunyai fungsi tambahan yang hanya diberlakukan pada distribusi barang-barang tertentu. Fungsi tambahan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
  1. Menyeleksi
    Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha. Misalnya produksi tembakau perlu diseleksi berdasarkan mutu/standar yang biasa berlaku, produksi buah-buahan diseleksi berdasarkan ukuran besarnya.
  2. Mengepak/Mengemas
    Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian, maka barang harus dikemas dengan baik. Misalnya buah-buahan atau sayuran, baju, TV.
  3. Memberi Informasi
3. Sistem Distribusi
Pengertian sistem distribusi adalah pengaturan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Sistem distribusi dapat dibedakan menjadi:
a. Sistem distribusi jalan pendek atau langsung
Adalah sistem distribusi yang tidak menggunakan saluran distribusi.
b. Sistem distribusi jalan panjang atau tidak langsung
Adalah sistem distribusi yang menggunakan saluran distribusi dalam kegiatan distribusinya biasanya melalui agen.
4. Saluran Distribusi
Pengertian dari saluran distribusi atau perantara distribusi adalah sebagai orang atau lembaga yang kegiatannya menyalurkan barang dari produsen sampai ke tangan konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Saluran distribusi dapat kita bedakan menjadi dua golongan lembaga distribusi, yaitu pedagang dan perantara khusus.
a. Pedagang
Pengertian pedagang adalah seseorang atau lembaga yang membeli dan menjual barang kembali tanpa merubah bentuk dan tanggungjawab sendiri dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Pedagang dibedakan menjadi:
  1. Pedagang Besar (Grosir atau Wholesaler) adalah pedagang yang membeli barang dan menjualnya kembali kepada pedagang yang lain. Pedagang besar selalu membeli dan menjual barang dalam partai besar.
  2. Pedagang Eceran (Retailer) adalah pedagang yang membeli barang dan menjualnya kembali langsung kepada konsumen. Untuk membeli biasa partai besar, tetapi menjualnya biasanya dalam partai kecil atau per-satuan.
b. Perantara Khusus
Sama halnya dengan pedagang, kegiatan perantara khusus juga menyalurkan barang dari produsen sampai ke tangan konsumen. Bedanya perantara khusus tidak bertanggungjawab penuh atas barang yang tidak laku terjual. Perantara khusus meliputi:
  1. Agen (Dealer) adalah perantara pemasaran atas nama perusahaan. Menjualkan barang hasil produksi perusahaan tersebut di suatu daerah tertentu. Balas jasa yang diterima berupa pengurangan harga dan komisi.
  2. Broker (Makelar) adalahperantara pemasaran yang kegiatannya mempertemukan penjual dan pembeli untuk melaksanakan kontrak atau transaksi jual beli. Balas jasa yang diterima disebut kurtasi atau provisi.
  3. Komisioner adalah perantara pembelian dan penjualan atas nama dirinya sendiri dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri. Balas jasa yang diterima disebut komisi.
  4. Eksportir adalah pedagang yang melakukan aktivitasnya dengan menyalurkan barang ke luar negeri.
  5. Importir adalah pedagang yang melakukan aktivitasnya dengan menyalurkan barang dari luar negeri ke dalam negeri.

3.2 Sistem Distribusi PT. Coca Cola

Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam penjualannya tidak terlepas dari maksimal atau tidaknya proses distribusi itu sendiri. Berbagai macam trik perusahaan untuk mengelola proses distribusinya. Salah satunya adalah PT Coca Cola Amatil Indonesia yang menerapkan system Strategic Route Planning (SRP) sebagai kunci sukses dalam proses pendistribusiannya yang mencapai seluruh Indonesia sehingga menjadi perusahaan yang memegang pangsa pasar dalam bisnis minuman berkarbonasi (carbonate soft drink/ CSD) di Indonesia.
Sebelum menggunakan SRP sebagai sistem distribusinya, Coca Cola menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG berbasis teknologi digital, banyak hal bisa dikembangkan lebih baik dari sebelumnya. Penyajian informasi keruangan dalam bentuk peta tidak lagi eksklusif kebutuhan orangorang yang berkecimpung dalam ilmu-ilmu keruangan (geografi, geologi, landskap, dll).
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System) adalah sebuah sistem yang mampu membangun, memanipulasi, dan menampilkan informasi yang memiliki referensi geografis (georeferences). SIG dapat menyerap dan mengolah data dari bermacam sumber yang memiliki sekala dan struktur yang berbeda. Selain itu SIG juga dapat melakukan operasi data -data keruangan yang bersifat komplek.
Definisi SIG di atas mencakup beberapa komponen, yaitu :
  • Perangkat keras computer
  • Perangkat lunak computer
  • Data-data geografis
  • Sumberdaya manusia
Gambaran SIG sebagai sebuah sistem meliputi :
  • Input : mengumpulkan dan menyimpan data
  • Proses : manipulasi, meng-update dan menganalisa
  • Output : menampilkan atau menyajikan data h asil pemrosesan



Dapat dimengerti apabila gejala ini timbul kepermukaan, mengingat yang dibutuhkan ternyata tidak cukup dengan hanya mengandalkan informasi dalam bentuk tabel dan angka-angka tetapi juga dalam bentuk peta. Sebagai salah satu bukti, informasi keruangan dalam bentuk Peta Jakarta buatan Gunther W.Holtorf selalu laku keras di pasaran setiap kali terbit edisi terbarunya.
Kebutuhan akan informasi keruangan yang cepat, tepat, akurat, mudah dan murah makinmengusik para ahli sistem informasi sampai terbentuknya suatu sistem informasi keruangan berkomputer yang dinamakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Pada akhirnya SIG dan sistem informasi lainnya menjadi semacam sisi-sisi dalam satu keping
mata uang informasi. SIG menghasilkan informasi dalam bentuk peta dengan segala
atributnya berupa data tabular dan citra.
Berkaitan dengan SIG yang didukung oleh kemajuan di dalam sistem pemetaan yang dulunya kita kenal berupa peta kertas atau peta gambar hasil proses scaning (raster map) berkembang menjadi peta digital (digital map) yang di dalamnya bisa ditambahkan informasi lain yang terkait dengan geografi seperti informasi demografi, pendapatan perkapita, jaringan infra struktur jalan sebagai akses distribusi, dan lain-lain. Informasi informasi ini disimpan terintegrasi dengan peta digital untuk bahan simulasi/manipulasi dalam perancangan operasi distribusi, dan dapat ditampilkan setiap saat sesuai keinginan.
SIG sebagaimana sistem -sistem lain mempunyai tiga sub sistem, yaitu sub sistem masukan (input), proses, dan hasil. Ketersediaan data berupa data keruangan digital dengan segala atributnya berupa data tabular merupakan syarat terbentuknya sub sistem input, kemudian data tersebut diolah sesuai dengan tujuan dalam sub sistem proses yang pada akhirnya menghasilkan apa yang diharapkan dalam sub sistem output (hasil) berupa informasi.
Jika dilihat dari kenyataannya, setelah dilihat dari riset blind test (mencicipi rasa dengan tidak menunjukkan merek produknya) beberapa kali, Pepsi (pesaing utama coca cola) lebih banyak dipilih oleh masyarakat ketimbang Coca Cola. Jelas dalam hal ini, Coca Cola kalah dalam segi rasa dibandingkan dengan Pepsi. Lalu mengapa dalam realitasnya Coca Cola lah yang men\menangkan persaingan dengan Pepsi? Hanya ada daua buah factor yang menyebabkannya yaitu kekuatan merek (brand) dan kekuatan distribusinya.
Kekuatan merek Coca Cola tidak perlu dibahas lagi. Banyak yang sudah mengetahui saat ini Coca Cola merupakan merek yang paling mahal (most valuable brand) di dunia. Hanya saja kekuatan dari sisi distribusinya belum banyak yang mengetahuinya. Rahasia keunggulan distribusinya tak lain sistem teknologi informasi (TI) yang digunakannya .
PT. Coca Cola Amatil Indonesia saat ini sudah mengganti sistemnya dengan menggunakan sistem Strategic Route Planning (SRP) yang merupakan system dimana di Indonesia belum ada perusahaan yang menggunakan system tersebut. Sederhananya Strategic Route Planning (SRP) merupakan solusi TI yang memungkinkan perusahaan merumuskan strategi routing secara tepat. Seperti halnya sebuat area dengan jumlah penduduk tertentu sebaiknya PT. Coca Cola melayani dengan berapa armada, bagaimana jalur masing masing armada agar lebih efisien dan efektif , wilayah mana yang masih kosong dan bisa dipenetrasi oleh wiraniaga (salesman) CCAI . Semuanya itu dapat diketahui Strategic Route Planning (SRP) secara terkomputerisasi. Singkatnya , ini merupakan system aplikasi yang bisa memproses digital mapping sistribusi produk- produk Coca Cola.
Bagi perusahaan penjualan (sales company) seperti PT. Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI), SRP jelas sangat dibutuhkan dalam proses bisnis.
Tujuannya adalah:
  • meningkatkan pendapatan (revenue generation)
  • meningkatkan pelayanan pelanggan
  • meminimalkan biaya (efisiensi)
  • meningkatkan utilisasi asset
Strategic Route Planning (SRP) bukan sekedar teknologi berbasis global positioning systems (GPS) sebagaimana yang banyak digunakan oleh perusahaan lain. GPS hanya sekedar melihat atau memfoto proses sementara , SRP menggabungkan antara GPS dengan hitung- hitungan aritmatika. GPS diperlukan untuk meng-capture letak atau posisi masing- masing gerai darisitu kemudian dimasukkan ke dalam sistem SRP dan diolah untuk merumuskan pola kunjungan atau rute terbaik. Dari SRP , manajemen CCAI mengetahui bahwa misalnya bila CCAI mempunyai 20 truk kanvas, rute mana saja yang paling efektif dan efisien yang harus dilewati masing- masing truk hingga tidak ada gerai yang terlewatkan.
Pada saat ini pertempuran yang sangat sengit terjadi di pasar minuman ringan kemasan botol adalah antara minuman berkarbonasi (Coca-Cola, Fanta, Sprite) dengan Sosro (teh) yang merupakan produksi lokal yang mempunyai image sangat kuat, dan melalui iklan-iklan yang kreatif menjadi cukup mengakar di masyarakat. Disamping itu persaingan tersebut juga dibarengi oleh strategi pemasaran yang kuat terutama pada segi saluran distribusi (delivery channel) dan distribusi fisik (physical distribution). Untuk itu diperlukan suatu strategi pendistribusian produk minuman ini agar lebih mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tersebut.
Saluran distribusi telah memasuki babak baru dalam arena persaingan bisnis. Saluran bukan hanya digunakan untuk menjamin ketersediaan produk, tapi juga untuk kepentingan lain, sebagai media membangun merk. Semakin strategisnya peran saluran membuat banyak perusahaan kini serius menangani saluran distribusinya. Perusahaan perusahaan bahkan berusaha agar saluran distribusi miliknya bisa berkembang menjadi keunggulan bersaing menghadapi para pesaing.
SRP yang dipakai oleh CCAI bernama Roadshow 2.0 dari vendor Descartes , perusahaan software asal Amerika Serikat.
Untuk menjalankan solusi SRP, bagian TI CCAI bekerjasama dengan penggunaannya dari sisi unit bisnis yang juga dinamai Divisi SRP. Divisi ini yang mempunyai tugas untuk mencari pasar ceruk (niche market)baru dan terus memperbaharui peta distribusi. Maka, jika ada kawasan perumahan baru yang tiba- tiba perlu dilayani akan terpantau dalam analisis tim SRP. Tim ini juga bertugas untuk mensurvey kelayakan sekaligus langsung memetakan cara meleyani suatu wilayah atau pasar baru (dengan bantuan solusi TI). Caranya , tim SRP menganalisis beban kerja tiap rute dan dicari cara yang paling mungkin untuk melayani. Alternatifnya, bisa dilayani dari salah satu rute di sekitarnya, atau bisa pula investasi truk baru. Pendeknya tim SRP-lah yang secara rutin melekukan digital mapping terhadap distribusi produk- produk Coca Cola, sehingga kemungkinan adanya pasar yang terlewatkan sangat kecil . Inilah yang membuat pemasaran Coca Cola yang belum dimiliki oleh perusahaan lain.
Sebagian besar produk-produk Coca Cola didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut ke pusat-pusat penjualan tersebut oleh armada truk berukuran besar dan kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran oleh kendaraan distribusi yang lebih kecil. Apabila truk-truk penjualan Coca Cola ditempatkan berderet, maka akan bisa sepanjang lebih kurang 17 km. Hal inilah yang membuat CCAI menjadi salah satu perusahaan distribusi terbesar di Indonesia.
Diperkirakan lebih dari 80% produk-produk Coca Cola dijual melalui para pengecer dan grosir dimana 90% diantaranya termasuk dalam kategori pengusaha usaha kecil, dan mempekerjakan kurang dari lima karyawan dengan omset penjualan per tahun kurang dari Rp. 1 milyar.
Tim penjualan CCAI yang sangat besar tidak saja menjual produk-produk kami kepada para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan kami juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.
Kebijakan penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh National Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal dan berpengalaman beserta staf mereka.
Sumber: Distribusi.(olline).tersedia:http//wwwdikmenam.go.id maret2009




Pengertian Sistem Informasi Manajemen ( SIM)

Dalam pengertian yang seharusnya, Sistem informasi Manajemen (SIM) adalah sasaran yang dapat dicapai, Rencana jangka panjang yang jelas, yang merupakan kunci untuk mencapai sasaran, hanya mungkin ada apabila terdapat penghargaaan atas berbagai dimensi konsep Sistem Informasi Manajemen.
Sebenarnya memang ada beberapa dimensi SIM sehingga tidak ada difenisi sederhana yang mampu menggambarkan pengertian secara menyeluruh.Untuk itu diperlukan pemahaman tentang latar belakang dalam ilmu system sehingga makana “Sistem Informasi Manajemen” atau SIM dapa dipahmi sepenuhnya.

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah serangkain sub-sisitem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu mampu mentranspormasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai denagan gaya dan sifat manajer dasar kreteria mutu yang telah ditetapkan.Untuk memperjelas lebih mendetail apa tu sebenarnaya Sisitem informasi Manajemen (SIM) dengan dijelaskannya latara belakang sedikit akan memperjelas pada pembhasan makalah kali iniPENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAKWAH



A. PENGERTIAN SIM

Sebuah sistem informasi manajemen, atau SIM, adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan semua pengolahan transaksi yang perlu untuk sebuah organisasi, juga memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusannya. Gagasan sebuah system informasi yang demikian itu telah ada sebelum munculnya komputer. Namun komputer membuat gagasan tersebut menjadi kenyataan. Organisasi selalu membutuhkan sistem-sistem untuk mengumpulkan , mengolah, menyimpan, melihat kembali, dan menyalurkan informasi. Komputer telah menambahkan sebuah teknologi baru dan ampuh pada system informasi. Akibatnya, sebuah system informasi berdasarkan komputer akan betul-betul berbeda dengan sistem-sistem yang diolah secara manual atau elektro-mekanis. Siatem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida, diimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen; dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.Banyak para sarjana ahli manajemen mendefinisikan Sistem Informasi Manajemen, misalnya Gordon B. Davis, Joel E. Ross, Donald W. Lroeber, dan masih banyak lagi.

Definisi dari Donald W. Kroeber dalam bukunya berjudul Management Information Systems mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah organisasi, sejumlah proses yang menyediakan informasi kepada manajer sebagai dukungan dalam operasi dan pembuatan keputusan dalam suatu organisasi.

Gordon B. Davis mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah system pemakai yang terintegrasi yangn menyediakaninformasi untuk menunjang operasi-operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi. Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer dan prosedur-prosedur manual; model-model untuk analisis, perencanaan, pengawasan dan pengambilan keputusan dan suatu data base.

SIM dilihat dari segi pendapat sarjana terdahulu :

1. Ditekankan pada suatu sistem mesin.

2. Sebuah organisasi.

3. Pihak penyaji informasi.

4. Terdapat dalam suatu organisasi.

5. Ditujukan untuk sesuatu hal yaitu operasi sebuah perusahaan, analisis dan pengambilan keputusan.
6. Dilibatkan komputer, prosedur, suatu data base.
Sekarang kita lihat bagaimana Joel E. Ross berpendapat dalam hal yang sama. Meskipun kenyataannya komputer tidak lebih daripada alat untuk memproses data, banyak manajer memandang komputer sebagai elemen pusat suatu sistem informasi. Kecenderungan sikap ini terlalu tinggi dan memutarbalikkan peranan komputer. Peran sebenarnya komputer adalah menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan, perencanaan dan kontrol. Sebenarnya penekanan bisnis pada system informasi terlalu berlebihan bila majalah bisnis hari ini tidak memuat artikel tentang system informasi, pengumpulan data, relasi pokok. Banyak usaha yang dikelola untuk menggabungkan manajemen, informasi dan system serta memperlihatkan hubungannya dengan komputer.
Definisi sebuah Sistem Informasi Manajemen, istilah yang umum dikenal orang, adalah sebuah sstem manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah ‘data base’.
1. Sistem Manusia/Mesin Berdasarkan Komputer
Interaksi manusia/mesin diperkaya melalui operasi ‘on-line’ dimana terminal masukan/keluaran (input/output} dihubungkan pada komputer untuk memberikan masukan dan keluaran langsung pada penerapan yang mendapatkan maslahat dari keadaan semacam itu. Operasi ‘on-line’ diperlukan untuk dialog manusia/mesin, tetapi ada banyak tugas pengolahan juru tulis yang lebih efisien tanpa masukan/keluaran termanual.
2. Sistem Terpadu dengan Data Base
Sebuah sistem terpadu berdasarkan pada anggapan bahwa harus ada integrasi antara data dan pengolahan. Intergasi data dicapai melalui “data base”. Pada sebuah system pengolahan informasi, “data base” terdiri dari semua data yang dapat dijangkau oleh system. Pada SIM berdasarkan komputer, istilah “data base” biasanya dipakai khusus untuk data yang dapat dijangkau secara langsung oleh komputer. Manajemen sebuah “data base” adalah sebuah system perangkat lunak komputer yang disebut sebagai sebuah system manajemen data base.
3. Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan
Tidaklah cukup bagi seseorang bila hanya menerima data mentah atau ikhtisar data sekalipun saja. Harus ada suatu cara untuk mengolah dan menyajikan data sedemikian rupa sehingga hasilnya mengarah pada keputusan yang akan diambil. Hasilnya haruslah mendorong pada keputusan. Metode untuk melaksanakan hal ini adalah mengolah data dalam bentuk sebuah model keputusan. Contoh, sebuah keputusan investasi dibandingkan pengeluaran modal baru harus diolah dalam bentuk sebuah model pembelanjaan modal berdasarkan tingkat laba yang dipengaruhi kendala-kendala sehubungan dengan ukuran dan resikonya.

Kesimpulan :
Dari pengertian di atas, kami pemakalah berkesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen Dakwah adalah Suatu proses pendekatan yang teroganisir dan terencana untuk memberikan informasi yang tepat dan jelas serta dapat memberikan kemudahan dalam proses manajemen dakwah.
Sumber: Menejemen Dakwah

Pemograman Web

Pemograman Web

Posted in
No comments
By Yafet Cahyo H.W

BAHASA SQL
Web Programming : 1. Php (html, ajax, vbscript)
2. sql
-DBMS mysql
- SQl server 2000
SQL : - Data Definition Language (DDL)
- Data Manipulation Language (DML)
- Data Contro L anguage (DCL)
Untuk memberi informasi dari user ke server adalah sebagai berikut:
- User menginput informasi ke browser
- Browser menginput data ke internet
- Internet memberikan ke browser
Memaksukan Data Dari Microsoft Office Excel ke Database
Buat data di excel seperti gambar berikut

- Simpan data diatas dengan tipe csv (mahasiswa.csv)
- Buat database dhms dan buat table mahasiswa seperti gambar berikut :


- Import mahasiswa.csv ke tabel mahasiswa seperti gambar berikut :


(untuk field terminated by buka excel, ketikan di excel =if( lihat komen, tan penhubungnya menggunakan ‘,’ atau ‘;’ jika ‘,’ masukan ‘,’ ), dan tekan ‘GO’.
Membuat tabel pembelian seperti gambar berikut :



Perintah aritmatika pada tabel:
- Count = jumlah baris
- Sum = penjumlahan
- Min = nilai minimal
- Max= nilai maksimal
- Avg = nilai rata-rata
Contoh
- Select count (oo1) from pembelian //untuk menghitung jumlah baris pada kolom oo1
- Select sum (oo1) from pembelian //untuk menjumlah pada kolom oo1
- Select min (oo1) from pembelian //untuk mencari nilai minimal pada kolom oo1
- Select max(oo1) from pembelian //untuk mencari nilai maksimal pada kolom oo1
- Select avg (oo1) from pembelian //untuk mencari nilai rata-rata pada kolom oo1
- SELECT id_barang, oo1, oo2, oo1*oo2 from pembelian//untuk memperkalikan kolom oo1 dengan oo2.
- SELECT id_barang, oo1, oo2, 'rupiah',(oo1*oo2) as 'jumlah pembayaran' from pembelian// untuk memperkalikan kolom oo1 dengan oo2, dengan kolom jumlah pembayaran.





Published..Blogger Templates. Powered by Blogger.